Notification texts go here Contact Us WhatsApp

Kisah Kesabaran Abu Bakar As Siddiq

WeBe
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
image_title_here
WeBe : Abu Bakar As Siddiq

Apa kalian tahu, dalam kehidupan ini kadang fitnahan apapun bentuknya bisa secara tiba-tiba datang lalu menyerang dan menghantam kita.

Silahkan kalian tanya ke para blogger lainnya disaat menulis kadang memang fitnahan atau pun celaan suka datang menggoda nafsu.

Bilang nya artikel titipan, dibilang sebagai hewan peliharaan lah, dibilang tidak idealis, dibilang terlalu mengikuti ‘arus utama’ dan lain-lain sebagai nya.

Kenapa saya bilang menggoda nafsu.? Karena memang yang digoda adalah nafsu kita, nafsu untuk membalas hinaan, kataan, fitnahan yang kadang kita rasakan terlalu tajam mengiris hati.

Kalian pasti bingung, kenapa saya selaku penulis Written Blogger kadang diam dan tidak menjawab atau menanggapi hal-hal yang seperti itu di masa-masa menulis.

Monggo silahkan di simak kisah ini yang saya dapatkan di banyak kajian rohani, di googling pun bisa kalian dapatkan dengan mudah kisah populer ini.

Suatu hari, Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika bercengkrama dengan Rasulullah, tiba-tiba datanglah seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar Ash-Shidiq.

Makian, kata-kata kotor keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.

Semakin marahlah orang Arab Badui tersebut. Untuk kedua kalinya, ia mencerca Abu Bakar dengan makian yang lebih menyakitkan.

Untuk Yang kedua kalinya ini Abu Bakar masih sabar dan mendiamkan, dan kembali Rasulullah memberikan senyum terindahnya.

Merasa didiamkan, sang badui arab pun makin keki. Untuk ketiga kalinya di maki-maki kembali Abu bakar dengan tempo yang jauh lebih kasar.

Pelaku manusia biasa dibalasnya makian orang Arab Badui tersebut dengan makian pula. Terjadilah perang mulut. Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya. Ia meninggalkan Abu Bakar tanpa mengucapkan salam.

Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung. Dikejarnya Rasulullah yang sudah sampai halaman rumah.

Kemudian Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, janganlah Anda biarkan aku dalam kebingungan yang sangat tidak di mengerti ini. Jika aku berbuat kesalahan, jelaskan kesalahanku.!”

Rasulullah menjawab, “Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dengan membawa kemarahan serta fitnahan lalu mencelamu, kulihat tenang, diam dan engkau tidak membalas, aku bangga melihat engkau orang yang kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, dan kuat menghadapi cacian, dan aku tersenyum karena ribuan malaikat di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun kepadamu, kepada Allah SWT.”

Begitu pun yang kedua kali, ketika ia mencelamu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya.

Oleh sebab itu, aku tersenyum. Namun, ketika ketiga kali ia mencelamu dan engkau menanggapi nya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu.

Maka dusitulah akan hadir nya iblis di sisimu. Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu aku juga tidak ingin berdekatan dengannya.

Setelah itu menangislah Abu Bakar ketika diberitahu tentang rahasia kesabaran bahwa itu adalah kemuliaan yang terselubung.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam semua ujian dengan besar rasa kesabaran. Amin..

Source :
Penerbit Republika,2005

Getting Info...

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.