Notification texts go here Contact Us WhatsApp

Kisah Pendek Dari Seorang Kawan Disana

WeBe
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
image_title_here
Kisah Pendek dari Seorang Kawan disana

Saya coba menuliskan sebuah cerita tentang warna-warni nya perjalanan hidup berupa text yang nantinya akan menjadi kenangan tersendiri kalo sebenarnya roda kehidupan itu akan ada perputaran bahkan setiap tahun nya pun tuhan selalu memberikan perubahan kesetiap umatnya.

Dengan tulisan ini bukan maksud untuk menulis dan menceritakan tentang keburukan, tapi disini dengan alasan saya menulis bahwa kehidupan dalam berkeluarga sudah melewati batas entah itu sikap, perilaku yang selalu berbuat dan berkata semena-mena terhadap keluarga yang saat ini masih berada di posisi peringkat bawah. dan hal ini yang membuat saya menjadi tertarik untuk menulis kisah nya di blog ini.

Terkadang roda nasib tidak selalu memihak kepada kita seutuhnya, mangkanya saya tidak merasa heran kalo nanti tuhan sewaktu-waktu akan mengambilnya kembali, sebenarnya itu tergantung sikap dan perilaku kita terhadap diri sendiri ataupun ke orang lain. Karena itu tuhan tidak menyukai ke angkuhan dan kesombongan, sayang sekali mereka tidak dapat mengingat ke hal itu, manusia akan lupa segalanya jika terlalu tunduk ke dunia.

Dilingkup sebuah keluarga bukan seharusnya saling mengayomi saling bantu dan bahu-membahu untuk terciptanya nama keluarga besar, tapi itu berbeda dari pembicaraan dengan kenyataan seperti orang yang tidak bisa memengang komitmennya padahal dilihat dari pendidikan mereka lebih tinggi bahkan sampai ke universitas hukum. Mungkin dengan tingginya pendidikan mereka selalu menganggap bahwa orang yang berpendidikan rendah itu bodoh sehingga ia dapat menyepelekan kemampuan orang lain, jujur saya menyaksikan hal itu dan saya pun merasa kasihan karena merasa sekolah tinggi tapi tidak mempunyai etika.

Tuhan mengajarkan kita sesimpel layaknya seorang ibu mendidik anaknya, tapi terasa berat sekali rasanya untuk kita menjalaninya karena diluar sana aku masih menemukan bocil masa kini yang masih kekurangan etika akhlak dan moral dalam beradu argumentasi. Kalau sudah terpojokan oleh sebuah kenyataan maka kata-kata kasar lah yang keluar dan tingkah laku yang merasa paling hebat yang bersandar dibalik bangku pendidikan yang ia tempuh. Miris banget..?

Merendahkan atau meremehkan seseorang karena beda pendapat bagi kamu mungkin itu hal yang biasa tapi dalam islam itu tidak diperbolehkan karena islam adalah sebuah agama yang kaaffah karena islam mengatur segala sesuatunya dalam kehidupan dan tidak ada yang terlewatkan. Contoh salah satunya seperti menjaga sikap agar tidak meremehkan orang lain. Bahkan sekalipun terhadap orang yang dibawah kita baik dari segi umur, status sosial, ekonomi, jabatan dan lainnya. Saya berharap jika rekan dan saudaraku dapat membaca tulisan ini semoga saja dapat mengerti dan tidak merasa gengsi oleh tingginya sebuah pendidikan yang dia tempuh, saya berharap agar dapat saling menghormati ke seksama meskipun berbeda pendapat. dan tidak meremehkan kemampuan orang lain ataupun merendahkan sebuah pekerjaan aktifitas orang lain, Selagi kita jujur tidak mencuri dan tidak merugikan orang lain semua pekerjaan dimata tuhan itu sama mulya nya.

Kawanku disana keadaanya mungkin sedang kritis dalam bentuk ekonomi, tapi kuat dan tegar dalam menghadapi sesuatu entah itu celaan, makian, hinaan mangkanya dilingkup keluarga itu kawanku ingin sekali menciptakan sebuah kebersamaan, kerukunan dengan kekuatan seadanya yang dia miliki tapi ditengah perjalanan selalu ada pertikaian seperti berbedanya pendapat, ketidakmampuan dalam hidup perekonomian, sehingga kawanku disana selalu tetap merangkul kesatu sama lainnya dan berjuang demi terciptanya sebuah keharmonisan dalam bentuk menjaga nama keluarga, dia selalu menghiraukan cacian, makian, hinaan semua itu ditelan sendirian olehnya meskipun ada perkataan yang membuat hatinya merasa sakit tapi dia tidak menunjukan luka itu kepada orang lain, bahwa sesungguhnya hati nya rapuh dan terluka.

Kawanku pernah bilang janganlah terlalu tunduk ke dunia sehingga kita buta oleh harta lalu lupa siapa tuhan kita dan siapa saudara kita dengan semena-mena mengucilkan mencaci saudara kita yang keterbatasan kehidupannya dalam ekonomi, lupa bahwa hidup ini sementara, kenyataannya seluruh isi yang ada di dunia ini tuhanlah pemiliknya. Kita akan tua dengan bertambahnya usia lalu kita akan kembali tertidur tengkurap di dalam tanah yang sempit dan gelap, hanya keluargalah yang setia dan selalu memberikan doa terbaik kepada kita kelak beristirahat di dunia nanti.

Lantas apa yang akan kita sombongkan di dunia ini sedangkan di akhirat sana para malaikat mempertanyakan kebaikan amal kita, perilaku dan amal ibadah kita, karena sebuah ijazah sekolah pendidikan tinggi itu tidak akan membuat meringankan dosa kita melainkan amal, ibadah dan kebaikan.

Tulisan ini sudah cukup panjang mungkin jari ini akan berhenti mengetik sampai disini dan akan diteruskan pada jilid selanjutnya.

Getting Info...

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.